Selasa, 26 Agustus 2008

MENGGALI POTENSI ANAK USIA PRA SEKOLAH

Usia balita merupakan usia emas. Karena di usia inilah terdapat banyak potensi anak yang jauh terpendam. Para orang tua kadang tidak menyadari akan hal ini, sehingga mereka cenderung untuk memaksakan kehendaknya pada anak tanpa melihat potensi yang ada. Kita patut mengacungkan jempol pada orang tua yang senantiasa mengharapkan dunia anak mereka lebih baik di banding dirinya. Akan tetapi lain halnya dengan orang tua yang menginginkan anaknya sama dengan dirinya baik penghidupan maupun status sosialnya. Asumsi yang keliru inilah yang harus kita luruskan. Sejalan dengan perkembangan jaman dan melajunya teknologi memberikan dampak yang hebat bagi perkembangan berpikir dan berperilaku anak.
Mereka memiliki dunia yang menarik untuk di bahas, sehingga tak heran banyak para tokoh pendidikan memunculkan teori perkembangan anak mulai pranatal hingga dewasa. Hal yang paling menarik adalah ketika anak masuk usia pra sekolah yaitu di taman kanak-kanak. Banyak sekolah TK yang mulai dengan segala kegiatan ekstranya untuk menggali bakat dan minat anak didiknya. Salah satu bukti sekolah yang begitu antusias dan perhatiannya terhadap hal ini adalah Taman Kanak-Kanak Islam Al Azhaar Tulungagung yang beralamatkan di jalan Letjen Suprapto gang 3 nomor 02 Desa Kepatihan. Seperti halnya tahun ajaran sebelumnya digalakkannya berbagai macam ekstra kurikuler diantaranya renang, gerak lagu, qiro'ah dan pidato, drumband. Bahkan di bulan Agustus ini tepatnya di tanggal 23 kemarin di gelar pawai anak. Di pawai ini santri memakai pakaian yang mencerminkan profesi apa yang akan di cita-citakan kelak. Ada yang memakai pakaian profesi polisi, guru, TNI, pengusaha. Tidak berhenti sampai di situ bahkan di undangkan tokoh sesungguhnya pada anak-anak untuk memberikan cerita dan pengalaman beliau serta mengarahkannya dalam kebaikan. Dari sinilah kita banyak melihat begitu hebat keinginan anak-anak untuk mulai merencanakan masa depan mereka kelak. Kita sebagai orang tua sekaligus guru bagi mereka tidak selayaknya memaksakan dan membatasi keinginan mereka, justru sudah sepatutnya membina mereka dan mendorong tercapainya cita-cita tersebut. Sudah tentu ini memerlukan waktu yang tidak sebentar. Butuh proses dan kesabaran para orang tua untuk mendampingi anak-anak. Dan sudah tentu dasar agama yang kuat sangat dibutuhkan. Karena begitupun besarnya cita-cita maupun titel yang disandang seseorang tanpa dilandasi kekuatan iman dan budi pekerti yang luhur mustahil hal ini akan bertahan lama.
Dan sudah sesuai dengan tema yang diambil oleh TK Al Azhaar tersebut yaitu menjadikan figur Rasulullah Muhammad SAW dalam menggapai cita-cita mereka. Sebagaimana firman Alloh Subhanahu wata'ala, yang artinya '' Telah ada pada diri Rasululloh suri tauladan yang baik''.
Dan masih banyak hadits-hadits Rasululloh Sholallohu'alaihiwassalam yang menegaskan begitu pentingnya generasi yang tangguh sebagai tulang punggung bangsa yang kuat. Kapan lagi kalau bukan kita awali dari sekarang. Kita munculkan potensi anak-anak dengan begitu banyak kegiatan yang mendukung. Tentu saja dengan kerja sama orang tua dan sekolah sebagai wadah terbaik yang akan menghantarkan keinginan anak-anak menuju cita-cita mereka.

Senin, 28 Juli 2008

MENGGAPAI BERKAH DENGAN BERSEDEKAH

Di dalam kalam Alloh Yang Maha Suci dan di dalam sabda-sabda Rasul Nya telah banyak di tunjukkan keutamaan berinfak dan bersedekah. Harta tidak untuk di simpan melainkan untuk di infakkan di jalan Alloh SWT. Memberikan harta karena cinta kepada kepada Alloh SWT tentu saja lepas dari niatan untuk mencari kemasyhuran dan kehormatan, karena niatan dan tujuan yang demikian tidak akan sampai pada Alloh justru akan merusak amal. Sebagaiman Rasulullah bersabda,'' Yang paling aku takuti atas diri kalian adalah syirik kecil. Para shahabat bertanya,'' Apakah syirik kecil itu Ya Rasulullah? Rasulullah menjawab,'' Beramal untuk di perlihatkan.''

Jumat, 18 Juli 2008

OLEH-OLEH PEMBEKALAN METHODOLOGI QIRO'ATI

Metode qiro'ati merupakan salah satu metode praktis untuk memudahkan kita dalam mempelajari baca tulis Al Qur'an secara cepat. Metode ini diprakarsai oleh beliau Ustadz Dachlan Zarkasyi hafidlokumulloh atas hidayah yang diberikan Alloh SWT semata. Methode ini kemudian berkembang dengan pesat di Jawa Tengah yang merupakan tempat awal munculnya methode ini. Dan saat ini telah merebak hingga diseluruh tanah air disamping adanya methode-methode pembelajaran Al Qur'an yang lain.
Beliau senantiasa menganggap semua anak adam memiliki potensi. Dengan kata lain tidak ada istilah anak yang bodoh, pemahaman ini harus dihapuskan dari fikiran seorang pendidik. Namun pola pengajaran dan tingkat kualitas pendidik yang harus dipertanyakan. Untuk itu Beliau juga memberikan resep sekaligus pedoman bagi para pendidik TPQ/TKQ agar seorang ustadz dan ustadzah senantiasa istiqomah dalam mengajarkan pembelajarannya dengan baik.
Adapun amaliah yang harus dilakukan oleh semua pendidik, diantaranya ;
1. Niat ikhlas dan bersabar
Seorang pendidik harus senantiasa memiliki keikhlasan hati dan sepenuh hati dalam mengajarkan Al Qur'an karena ini sudah merupakan tanggung jawab seorang muslim agar mendapatkan great yang baik dihadapan Alloh semata. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW ;
''Sebaik-baik manusia diantara kamu adalah yang mau belajar Al Qur'an dan mau mengajarkannya''.
Seorang pendidik harus menghilangkan niatan-niatan yang menginginkan keduniawian. Karena Alloh sendiri yang akan memberikan balasan bagi hambanya yang mau berjuang dijalan Nya. Niatan yang salah meskipun hanya kecil akan menjadi penghambat bagi seseorang dalam berdakwah.
Sekiranya usaha tersebut di rasa sudah maksimal maka yang terakhir di lakukan adalah bersabar. Bersabar dalam arti tidak berputus asa dengan hasil yang ada. Namun selalu melakukan evaluasi dan peningkatan mutu selanjutnya.
2. Rajin melaksanakan sholat tahajjud
Di samping sholat fardlu dengan tertib maka seorang pendidik hendaknya rajin melaksanakan sholat tahajjud. Sikap senantiasa bermunahajat kepada Khaliqnya harus ada pada setiap diri pendidik. Semua persoalan dikembalikan kepada Khaliqnya. Tak bosan-bosan untuk selalu mendoakan para santrinya dan kemudahan-kemudahan untuk menjalankan aktifitas kesehariannya.

Seorang guru tidak hanya memberikan pendidikan jasmani semata, namun memiliki ghiroh untuk ; Mengajar, Mendidik, Membimbing dan Mendoakan [4 M]. Suri tauladan yang baik harus senantiasa ditampilkan di hadapan para anak didiknya.
3. Rajin tadarus
Tadarus atau baca Al Qur'an hendaknya di lakukan setiap hari dan setiap saat. Banyak waktu yang dapat digunakan oleh para pendidik untuk selalu tadarus dimanapun berada. Di sekolah tadarus dapat dilakukan dengan kepala sekolah, dengan koordinator cabang, wilayah maupun pusat. Hal ini dapat membantu guru untuk lebih lancar, fasih dan mantap dalam memahami metode Qiro'ti.

VISI DAN MISI QIRO'ATI

Visi dan misi pembelajaran Qiro'ati yang akan di capai adalah kemampuan untuk membaca Al Qur'an dengan tepat. Dalam arti tepat sesuai kaidah-kaidah baca Al Qur'an yang meliputi akhrojul huruf, tajwid dan tartil dalam pengucapannya.

METHODOLOGI QIRO'ATI

I. JILID I
Ada 4 peraturan :
1. Sederhana, misal huruf ''a'' harus diucapkan ''a'' dengan mulut terbuka
2. Step by step, pastikan anak hafal '' a atau ba'' meski di bolak balik. Jangan ditambah jika
belum lancar
3. Drill atau latihan, yaitu dengan memberikan latihan penerapan pada materi tambahan
misal; materi hafalan doa disetiap awal pelajaran.
4. Test, guru boleh menaikkan halaman santri ke jilid berikutnya setelah di uji oleh orang
yang di beri amanah. Dengan ketentuan santri dapat baca secara Tepat Cepat dan Benar.

MISI JILID I
Untuk memberantas bacaan Al Qur'an yang nggremeng atau samar-samar. Caranya dengan membiasakan baca huruf berharokat 'a' atau 'o' dengan mulut terbuka lebar dan suara yang keras.

METHODE JILID I
1. Praktis, langsung tanpa di eja[di baca pendek-pendek]
2. Bahasa Singset [singkat, sederhana]
3. Daktun [tidak menuntun]
4. Jangan di tambah jika belum bisa baca cepat dan tepat
5. Ciptakan suasana bersaing
6. Tiwasgas [teliti, waspada dan tegas]
7. Drill, anak bisa karena biasa.

STRATEGI MENGAJAR
Jumlah santri 1 kelas maks 15, idealnya 10 dengan klasikal individu
Jilid 1 di bagi 2 kelas :
- Jilid l A halaman 1 sampai 20 dengan peraga halaman 1 sampai 17
- Jilid l B halaman 1 sampai 44 dengan peraga halaman 18 sampai 36
Prakteknya: 15 menit baca peraga klasikal hal 1 sampai 17, khusus hal 1 baris ke 1 guru memberi contoh. 30' individu [anak baca satu-satu dan yang lain menulis], 15' baca peraga klasikal mundur dan 10' materi tambahan.

TASHIH
- Jangan naikkan jilid 2 jika belum bisa baca cepat dan tepat
- Pentashih adalah kepala TKQ\TPQ yang ditunjuk korcab
- Halaman 44 bukan untuk tashih.
JILID II
MISI JILID II
Untuk memberantas bacaan Al Qur'an yang sembrono, caranya;
a. Dengan membiasakan kasroh atau dlummah yang bagus[ i-in, u-un tidan e'-en, o-on ]
b. Di ajaarkan agar cermat baca panjang pendek.
METHODE
1. Jangan di tambah jika ada bacaan salah, sembrono dan kurang lancar.
2. Guru harus tiwasgas
3. Praktis, singset daktun dan drill.
STRATEGI MENGAJAR
Satu kelas maksimal 21 santri dengan pola klasikal individual, caranya kelas di bagi menjadi dua kelas;
- kelas 2 A kelompok halaman 1 sampai 22 dengan peraga halaman 1 sampai 13
- kelas 2 B kelompok halaman 23 sampai 44 dengan peraga halaman 14 sampai habis.
Prakteknya;
15' baca pereaga klasikal hal. 1 sampai 13 dengan kompak dan cepat
30' baca individual untuk mendapatkan kredit dan belajar menulis
15' baca peraga mundur dari ha. 13 ke hal. 1
10' materi tambahan atau hafalan
Materi tambahan cukup dengan peraga kealas, tanpa buku pegangan santri dan di ajarkan klasikal, kreditnya cukup di cek seminggu sekali.
TASHIH
Jangan di naikkan jilid 3 di tashih ada bacaan salah, sembrono dan kurang lancar. Dari kelas 2 A tetap ada tashih. Pentashih adalah kepala TPQ/TKQ yang di tunjuk oleh koordinator bukan pengurus, yang bacaannya tearbaik, bersyahadah dan dapat bacaan guru-guru yang lain dan berhasil meluluskan santri dengan baik.
JILID III
MISI JILID III
Untuk memberantas bacaan Al Qur'an yang dlewer dan di seret-seret, caranya;
1. Dengan di ajarkan baca sukun di tekan/tidak di panjangkan dan tidak tawallud, contoh all...di
baca alle...
2. Dengan di biasakan baca mad thobi'i normal satu alif atau dua harakat.
METHODE
1. Jangan di tambah jika ada bacaan yang salah, sembrono, di seret-seret dan kurang lancar.
2. Guru harus tiawasgas, mengerti misi jilid 1, 2 dan 3.
3. Praktis, singset, daktun, ciptakan suasana kompetisi dan drill.
STRATEGI
Satu kelas maksimal 20 santri dengan pola klasikal individual, caranya; Jilid 3 di bagi menjadi 2 kelas;
- kelas 3A kelompok halaman 1 sampai 18 dengan peraga halaman 1 sampai 11
- kelas 3B kelompok halaman 19 smpai 44 dengan peraga halaman 12 sampai 20.
Prakteknya:
15' baca peraga klasikal halaman 1 sampai 11 dengan suara kompak, cepat, tepat dan keras.
30' individu untuk mengisi kredit dan yang lain belajar menulis
15' baca peraga klasikal mundur dari halaman 11 ke halaman 1
10' materi tambahan/hafalan.
Selain pola klasikal individual ini ada pola lain yaitu Klasikal Baca Simak tapi ini tidak lebih baik.
TASHIH
1. Jangan di naikkan ke jilid 4 jika ada bacaan salah, ndlewer dan tidak lancar.
2. Naik dari 3A ke 3B melalui tashih.
3. Pentashih adalah kepala yang di tunjuk koord yang bersyahadah, terbaik, membimbing guru
yang lain tentang Al Qur'an dan methode mengajar yang berhasil meluluskan santrinya de -
ngan baik.
Untuk anak yang bisa cepat cara maenunjuknya mendahului bacaan.
JILID IV
MISI JILID IV
Untuk memberantas bacaan Al Qur'an yang tidak bertajwid, caranya dengan di mulai membiasakan bacaan nun sukun dengan dengung yang lama lebih dari satu alif.
METHODE
1. Jangan di tambah jika ada bacaan salah, tidak bertajwid, ndlewer, sembrono dan kurang
lancar.
2. Guru harus tiwasgas, mengerti misi jilid 1, 2, 3 dan 4.
3. Praktis, singset, daktun, ciptakan suasana kompetisi dan drill.
STRATEGI
Satu kelas maksimal 20 santri dengan pola klasikal individual dan klasikal baca simak, caranya di bagi menjadi dua kelas;
- IV A halaman 1 sampai 22 deangan peraga halaman 1 sampai 13
- IV B halaman 23 sampai 44 dengan peraga halaman 14 sampai 20.
Prakteknya;
15' baca peraga klasikal dengan cepat, kompak dan suara keras halaman 1 sampai 13
30' individual untuk mengisi kredit yang lain menulis
15' baca peraga klasikal mundur
10' materi tambahan/hafalan.
JILID V
MISI JILID V
Memberantas bacaan Al Qur'an yang tidak beartajwid [melanjutkan misi jilid iv]
METHODE
1. Jangan di tambah jika ada bacaan salah, tidak bertajwid, ndlewer, sembrono dan tidak lancar.
2. Guru harus tiwasgas dan mengerti misi jilid 1, 2, 3, 4 dan 5.
3. Praktis, singset, daktun, ciptakan kompetisi dan drill.
STRATEGI
kelas 5A halaman 1 sampai 22 dengan peraga halaman 1 sampai 17
- kelas 5B halaman 23 smpai 38 dengan peraga halaman 18 sampai halaman 23 [habis]
Praktek ;
15' baca peraga klasikal dengan kompak, keras dan cepat dari halaman 1 sampai 17
30' individual yang lain belajar menulis
15' baca klasikal mundur dari halaman 17 ke halaman 1
10' materi tambahan/hafalan dengan peraga kelas pelajaran praktek wudlu di ajarkan di jilid v sebelum di laksanakan tadarus juz 27.
Keterangan ;
Mulai jilid 5 ini sekaligus langsung praktek tadarus dengan menggunakan juz jilid 27 edisi khusus qiro'ati.
Caranya ;
a. Bareng waktunya dengan jilid 5 atau setelah jilid 5
b. Jika ada tanda nunkecil tidak boleh mendengung.
c. Mengajarkan juz 27 dengan cara tadarus klasikal klasikal baca simak secara bergantian, ma-
sing-masing 1 ayat atau 2 ayat saja di acak oleh guru tidak di urutkan agar bisa di simak.
d. Jika juz 27 habis dan jilid 5 belum maka tadarus juz 27 di ulang lagi dari awal. Juz 27 ini adalah
target kelas.
TASHIH
1. Jangan di naikkan jika ada salah, tidak bertajwid, ndlewer sembrono atau tidak lancar.
2. Tashih wajib jilid 5 di ambil dari halaman 30, 31, 32 dan 33, tashih tambahan terserah dari
TKQ/TPQ.
JILID VI
MISI JILID VI
Untuk memberantas bacaan Al Qur'an yang tidak bertajwid meneruskan jilid v.
METHODE
1. Jangan di tambah jika ada bacaan salah, tidak bertajwid, ndlewer, salah, sembrono, tidak lan-
car dan di seret-seret.
2. Guru harus tiwasgas mengerti misi Qur'an jilid 1 sampai 6.
3. Tdak daktun, ciptakan kompetisi dan drill.
STRATEGI
Jumlah santri maksimal 20 santri dengan 2 pola. Jilid 6 hanya 1 kelas tidak di bagi yaitu halaman 1 sampai 22 dengan peraga halaman 1 sampai 13.
Praktek;
15' baca klasikal peraga jilid 6
30' individual untuk mengisi kredit
15' baca peraga mundur halaman 13 ke halaman 1
10' materi tambahan/ hafalan dari surat An Nas sampai surat At Takatsur, sebaiknya sampai surat Ad Dhuha. Praktek ibadah sholat juga di awasi, ketika anak sudah di ajarkan bacaan sholat dan sudah bisa praktek, usahakan guru ikut memantau kalau perlu bersama orang tua.
Keterangan ;
1. Pelajaran Al Qur'an di ajarkan mulai jilid 6
2. Waktunya bisa bersamaan [separo jilid 6 separo Al Qir'an]
3. Caranya dengan tadarus, klasikal baca simak.
4. Sebaiknya mushaf Al Qur'an seragam dengan ukuran sedang, tulisan jelas dan dikoordinir.
5. Dirumah anak-anak di beari tugas baca Al Qur'an juz 1 sampai 10 dengan di sertakan buku
kontrol dari guru.
6. Di TPQ/TKQ anak baca AlQur'an mulai juz 1 dengan pola taadarus klasikal baca simak.
TASHIH
1. Jangan di naikkan ke buku ghorib jika di tashih salah, tidak bertajwid, ndlewer dan tidak be-
nar.
2. Lulus jilid 6 berarti sama deangan lulus tingkat persiapan harus bisa baca Al Qur'an tartil ber
tajwid tapi belum boleh khotaman.
3. Tashih wajib halaman 20, tashih tambahan terserah pentashih, boleh menggunakan qiroa'ati
atau Al Qur'an juz 30.
I. BUKU GHORIB DAN MUSYKILAT
MISI
Buku Ghorib dan musykilat ini adalah paket untuk TKQ di buat amat sederhana, bukan buku ilmiah ;
a. Ghorib di artikan sebagai ayat-ayat yang tulisan dan bacaannya tidak sama. Di baca mengikuti
Qiro'ahnya Imam 'Ashim riwayat Imam Hafsh.
b. Musykilat di artikan sebagai ayat yang membingungkan, pembaca sering salah meski tulisan
dan bacaannya sama.

Rabu, 16 Juli 2008

ORIENTASI SANTRI TK ISLAM AL-AZHAAR TULUNGAGUNG TAHUN 2008/2009

ORIENTASI SANTRI TK ISLAM AL-AZHAAR TULUNGAGUNG 2008/2009
Alhamdulillah tahun ajaran 2008/2009 telah selesai dengan sukses. Keceriaan menghiasi wajah suci anak-anak TK yang akan melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang Sekolah Dasar. Dan kini datanglah tahun ajaran baru 2008/2009. Tak heran jika para orang tua sibuk untuk memilihkan dan mencari sekolah yang akan mendidik putra-putri mereka dengan harapan yang begitu besar. Gayung bersambut, TK Islam Al Azhaar Tulungagung menyambut keinginan para orang tua.
Tahun jaran baru ini kembali kita berbenah untuk senantiasa meningkatkan kualitas pendidikan. Kesibukan mulai mewarnai masing-masing jenjang. Tak ketinggalan para ustadzah TK melaksanakan persiapan orientasi santri baru. Dari pengecatan dinding, manghias kelas, pembuatan souvenir, hadiah untuk para santri baru dan pembagian tugas masing-masing ustadzah. Ustadzah Sri Yuliani selaku koordinator orientasi tahun ini senantiasa memberikan motivasi baru dan menarik untuk pelaksanaannya. Namun demikian semua itu tidak akan berjalan dengan sukses tanpa kerja sama dan kekompakan para ustadzah lainnya dengan bimbingan kepala sekolah yaitu Ustadzah Susiati.
Pagi yang cerah itu, Jumat 11 juli 08 para ustadzah TK dengan senang menyambut kedatangan para calon generasi Islam yang tangguh yaitu santri baru TK Islam Al-Azhaar Tulungagung. Pelaksanaan orientasi santri baru itu di mulai dari pukul 08.00 sampai pukul 10.00 wib. Berbagai acara dan kegiatan dilakukan dengan sebaik-baiknya pada pagi itu. Mulai dari berdoa bersama-sama, menyanyi, berpuisi, fashion show dan ditutup dengan hadirnya cerita boneka oleh Ustadzah Yuli dengan dibantu Ustadzah Tuhu. Anak-anak sangat bergembira pada hari itu. Mereka pulang maembawa hadiah yang telah dipersiapkan dengan tertib dan rapi. Salam dan senyum menghantarkan kepulangan para santri baru didepan pintu pagar tk.
AHLAN WA SAHLAN ANAK-ANAKKU
PARA GENERASI ISLAM YANG TANGGUH
DI PUNDAKMU MEMBAWA TUGAS MULIA
AYO....... SATUKAN TEKAD GAPAI CITA-CITA
DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZHAAR TERCINTA

Selasa, 15 Juli 2008

NASYID KERIDLOAN


Tika angin menderu
Ombak menerjang pantai
Sang camar terbang bebas tinggi
Aku termenung sendiri
Terasa kerdil diri ini

Tika fajar menyingsing
Mega ungu mengiring
Embun membasahi pipi
Aku menangis sendiri
Segala dosa kusesali

Aku mendongak kelangit
Hanya langit biru tidak kulihat Engkau
Aku tunduk kebumi
Hanya rumput hijau tidak kulihat jua


Ku menginsyafi diri
Yang fakir miskin hati
Bersarang keangkuhan keji
Lalu kusesali diri
Mengharap ridlo Mu Illahi

Senin, 07 Juli 2008

INDAHNYA MENUJU KERIDLOAN

"Ummi...ummi...belikan adik mobil-mobilan'', panggil bocah laki-laki sambil merengek-rengek kepada ibunya. ''Adik, nggak boleh begitu, khan ummi belum punya uang adik nggak boleh nakal. Yuk mainan sama mbak'', ajak kakaknya sambil meambonceng sang adik bermain dihalaman. Heh......Alhamdulillah, ya Alloh Engkau telah mengaruniakan kepada kami anak-anak yang manis dan menyenangkan hati,'' gumam ibu muda dengan dua putra itu sambil menghela nafas ringan.
Ibu Muthi'ah namanya, ia bekerja sebagai penjahit untuk ikut membantu suaminya yang hanya seorang kuli. Memang kehidupannya sangat sederh ana. Mereka mendiami sepetak tanah dengan rumah bambu. Namun kesederhanaan itu tidak membuat keluarga kecil itu berputus asa dan selalu baerusaha. Bukankah Alloh SWT telah mentakdirkan kehidupan di dunia ini dengan bermacam model dan selalu berpasangan. Ada kaya ada miskin, ada laki-laki ada perempuan, ada susah ada senang. Semua itu sudah sunnatulloh. Kekayaan baginya hanyalah ujian, kalau tidak dapat menggunakan dan mensyukuri maka akan membawa sakit dalam hidup si empunya. Dan kemiskinan juga ujian karena miskin harta tidaklah menjadi penghalang baginya untuk senantiasa ingat, berusaha dan memohon kepada Robnya. Di belahan bumi ini memang ada sebagian hamba yang dimudahkanrizkinya dan ada yang dengan susah payah mendapatkannya. Tergantung bagaimana hamba itu menjemputnya dengan jalan halal ataukah haram. Itulah yang sering ia dengar dari kajian ustadz kondang Aa Gym. Dalam hati ia ingin mengubah keadaan yang ada pada dirinya. Tak bosan dari manapun pengajian ia datangi untuk menambah ilmu, tak henti senantiasa tadarus setiap hari, dan mengajarkan kebaikan dan kemuliaan pada kedua belahan hatinya. Tak terasa air mata senantiasa menetes, tiap kali usai sholat, tak lupa ia sisipkan doa untuk suami tercinta. Ya Alloh... kalau saat ini kami miskin harta kayakanlah iman kami, jadikanlah rahmatMu di dalamnya. Karena Engkau Maha Berkehendak.''
Tok....tok.....tok.....Assalamu'alaikum, suara ketukan pintu membuyarkan lamunannya. ''Wa'alaikum salam, Abi sudah pulang ,'' sambut sang istri sambil membukakan pintu sembari mencium tangan suaminya yang pulang kerja.
Sore itu keluarga yang berbahagia itu berkumpul. Abi yang selesai sholat berjama'ah di masjid mengajak kedua putranya untuk belajar dan umi Muti menyelesaikan tadarusnya. Dug......dug......dug..... Allohu akbar...Allohu akbar........ Terdengar adzan Isya' dari kejauhan. Segera sang ayah kembali ke masjid. Dan begitulah aktivitas yang selalu dilakukan oleh keluarga utu. Mereka tak ingin menyiakan waktu, tak lupa gunakan selebihnya untuk bersilaturrahim ke sanak saudara.
Ya.... Alloh limpahkanlah rahmat Mu kepada keluarga itu. Dan jadikanlah pula keluarga-keluarga saudara kami menjadi keluarga yang senantiasa ingat kepada Mu. Dunia hanyalah tipu daya. Janganlah jadikan dunia menguasai hati kami. Kami rindu akan senyum Mu
dan berharap penuh akan ridlo Mu.